Senin, 30 Juli 2012

PMR + Fitry

Assalamu'alaikum
Tanggal 29 kemaren tepatnya hari minggu kami latihan PMR. Ya, minggu juga latihan. Hebat kan.
Kali ini kita bawa member baru, Fitry! prok-prok-prok ternyata dia berhasil terpaut bujuk rayu hahaha. Yang kece ikut PMR!

Pertama, seperti biasa. Dapat sms jam 9 latihan. Sudah wanti-wanti sama orang rumah minta dibagunin jam 8. Lantaran habis sahur jadi tidur makin enak banget. Ternyata pas bangun udah nyaris jam 9. Aku kelimpungan mandi ganti baju dan sebagainya.



Setelah siap Ayu dan Fitry datang jemput. Sung kita capcus ke sekolah, taunya yang lain dah pada baris didepan ruang OSIS. Dengan mengendap-endap gak tau malu kami duduk bikin barisan baru hehe, untuk ka Inan gak galak. Pas duduk dibarisan belakang kita bertiga malah disuruh bikin barisan baru, akhirnya bangkit kembali. Masih gak sadar jadi santai aja, rupanya si Ayu dan Fitry seperti semacam ada telepati menyisakan tempat duduk terindah dibarisan paling depan. Saya bengong aja mereka pada cengar-cengir.
Gak lama kemudian datanglah Sese, Dina, Nurin. ternyata ada yang lebih telat dari kita. Iseng, ngajak ngobrol Sese.
Sese : "Aduh, untung kada disangiti"
Aku : "Kenapa lambat Se? Kesiangan?"
Sese : "Sengaja, koler tulak tepat waktu. Hehe"
Gubrax..

Materi hari itu masih kaya sebelumnya, cuma pengenalan tentang PMR SMA sama anggota baru. Sebenanrnya kebanyakan anak kelas X yang ikut tapi Fitry tetap ikut juga hahaha.



Hari itu bahasan kita tentang 7 Prinsip dasar yang masanemasusase itu.Yang udah setahun aja nggak hapal-hapal tapi ka Inan kreatif sekali. Kita disuruh menghapal, nanti ditunjuk satu satu. Pas ditunjuk ini udah gugup aja apalagi ka Inan nunjuknya sambil ngomong "satu, dua, lima, tujuh," intinya gak beraturan. Tapi ternyata saya gak ditanya hehehehe.

Habis itu ternyata ka Inan masih punya bahasan. Barisan kita nambah satu ka Rahma dipaling depang. Akhirnya posisi saya tergantikan hehehe. Ka Inan lalu mengambil matela abu-abu dan membagikannya dengan barisan paling depan. Disuruh ngoper ke paling belakang. Baru inget paling belakang kan Fitry! Mana dia ngerti kan baru pertama kali. Udah panik aja saya nyuruh-nyuruh si Ayu biar tukeran sama Fitry. Tapi langsung terdengar teriakan ka Inan.
"Ini kelompok 1-2-3-4-5-6-7-8"
Kami dapet kelompok 2.
"Sudah dapat matelanya yang dibelakang?"
"Sudaaah"
"Angkat kaini " *ngangkat matela dua tangan keatas kepala. Saya liat Fitry, mukanya udah gugup.
"........"
"Tutupi mulut bagian kam pakai matela!"
"Hah? bebujur ka?"
"Bujuran. Jangan hidung ditutup jua lah. Lamas kena"
Saya liat Fitry melakukan perintah ka Inan. Fitry yang malang hiks

Setelah tutup mulut semua yang pegang matela disuruh ikut ka Inan mundur beberapa langkah. Dibisikan sesuatu, gak boleh ngomong. Lalu kembali ke barisan. Ka Inan kembali ke depan.

"Bagian kam menebak kata dengan 'merasakan'. Nanti yang dibelakang menuliskan huruf-huruf pakai tangan dipunggung bagian kam, tebak kata apa yang terbentuk. Yang paling depan menuliskan ke kertas didepan secepatnya. Tiga yang paling lambat atau salah dapat hukuman"
What the. Mainan apa nih. Baru ingin melihat keadaan Fitry.....
"Jangan ada yang bepender lah. Jangan menoleh jua. Yang menoleh matanya picak!"
Langsung menurut.

Lalu mulailah permainan. Saya sudah harap-harap cemas, kira-kira si Ayu nulisnya kerasa gak dipunggung saya. Gak lama kemudian terasa huruf-huruf mulai tertulis dipunggung saya *ceilah*. mulai mengeja.
B-E-N-C-A-N-A
Langsung cus lanjut ke punggung ka Rahma. Ka Rahma udah ngulet aja. Tapi akhirnya bisa menangkap yang saya tulis dan langsung lari kedepan buat menuliskan dikertas. Akhirnya bisa bernafas lega sambil bisik-bisik "bencana lo ey, bencana lo?" kebelakang. Tedengar dari ujung suara ka Adul histeris karena kelakuan Alvin. Belakangan diketahui kalau Alvin nulis pakai emot segala.

Selesai mainan itu, dipilih tiga yang paling ancur. Tim ka Adul, Tim Alvin, Tim Uli. Kita selamat yeah.
Tapi ternyata gak jadi dihukum. Sung lanjut ke mainan kedua.

Masih dengan anggota tim yang sama, kita disuruh berdiri berkumpul dipojok batako depan kelas serbaguna. Disana kita disuruh berdiri sampai semua tim bisa saling ngeliat satu sama lain. Ka Rahma didepan, lalu aku, Ayu, Fitry.
"Sekarang bagi nama kelompok. Biasanya pasti binatang lo? Unggas ada delapan lah jenisnya?"
semua menghitung, kayaknya nggak nyampe delapan.
"Kalo kada sampai, nama penyakit ja sudah!"
Ka Inan mulai menunjuk. Kelompok diseberang kami sudah berwajah gugup. Ka Inan berpikir sebentar sebelum memutuskan "Stroke!"
Semua geleng-geleng, naudzubilah bangeeet.
Selanjutnya kelompok ka Gina.
"Kaki gajah!"
Ka Gina pada protes, mesti lantaran ada ka Alfil Gina ini maknya ada gajahnya.
Lanjut sebelahnya ada penyakit apa lupa. Mereka oke-oke aja. Lalu kelompok Uli.
"Kelompok Uli, penyakit yang kada biasa. Patah hati!" Uli cs bersorak, keren banget dibanding panu dan sebangsanya. Tiba-tiba ka Inan berubah pikiran sendiri. "Terlalu bagus. Ganti Sariawan!"
Kiddingmeh? Sariawan juga mendingan kale.
Lanjut kelompok Alvin. Ka Adul sudah heboh ngasih ide "HIV ja ka! HIV ja!". Sayangnya Alvin dapat ayan. Lalu ka Adul dapat apa ya kalo gak salah Kadas apa Kutil ya. Terus kelompok Sese dapat Panu dan kelompok kami dapaaaaat Kurap. Gaenak banget kan.
Peraturannya adalah orang paling depan harus harus bialng "Siap!" kalau nama kelompoknya dipanggil. Dilanjutkan dengan orang kedua bilang "Awas!", orang ketiga bilang "Siaga!" Dan orang terakhir harus menyebutkan nama kelompok lain untuk meneruskan permainan.

Permainan berjalan ancur. Malahan ada waktu kelompok ka Adul dipanggil dianya lagi joget melambai gitu. Pokoknya mainan ini juga gak ada endingnya. Gak lama setelah agak capek kita udahan.
Dilanjutkan dengan pengumuman bukber PMR hari Sabtu 4 Agustus nanti. Gak lama kemudian kita pulang.

Tapi kami masih stay disekolah, karena mau memanfaatkan wifi sekolah. hahaha. Aku Uli Ayu Firda Fitry naik ketangga kopsis. Aku Fitry duduk didepan mading tangga sedangkan Ayu Uli Firda duduk didepan kelas Bind sambil berkutat dengan laptop dengan alasan mau nyari suara-suara buat diklat.
Waktu lagi asik ngobrol sama Fitry, tiba-tiba terdengar suara merdu sinden.... pelaan....

"jin setan kang tak utusi
dadyo sebarang
Wojo lelayu sebet...."


Uli Firda langsung jerit-jerit lari tunggang langgang sedangkan Ayu cuma bisa merapat ke dinding. Aku Fitry melongo. Uli Firda sambil gugup sambil ketawa nunjuk Ayu yang lemes gak bisa lari. Penasaran, mencoba melihat kearah laptop. Rupanya mereka nyetel lau lingsir wengi yang ost. nya film Kuntilanak yang diperanin Julie Estelle itu. wkwk sok berani sih.
"Uli menyalai kada bepadahan!" Ayu protes. Uli ketawa.
"Kan habis tedownload langsung teputar lo,"
"Nyaringnya li, sampai bawah kedangaran," kata Fitry.
Firda merapat ogah-ogahan, " gila ngeri lalu,"

Aku ngetes download lingsir wenginya dihape, tapi gak tau kenapa malah gak bisa diplay. Cepet-cepet dihapus deh, takut ada apanya.

Gak lama kemudian kita memutusukan untuk pulang. Tapi kita singgah di mall dulu liat-liat baju. Kedengaran elit yah, ke mall liat-liat baju. Padahal kiat cuman pegang-pegang doang, liat harga, terus buru-buru kabur deh. Gak sabar untuk bukber PMR selanjutnya. Semoga seru kayak biasanya.

Yang kece ikut PMR :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar